Tips Sukses Menetaskan Telur Ayam Dengan Mesin Tetas


Admin Ayam
Tips Sukses Menetaskan Telur Ayam Dengan Mesin Tetas

Untuk menetaskan telur ayam dengan prosentase yang tinggi pada mesin tetas, ada beberapa faktor penting harus diperhatikan. Jika diabaikan salah satunya, akan mengalami kegagalan. Berikut ini tips sukses menetaskan telur ayam dengan mesin tetas.

PERHATIKAN KUALITAS TELUR
  • Pilih telur dari indukan yang sehat.
  • Pilih ukuran telur yang sedang yaitu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Berat normal bagi telur ayam petelur sekitar 50-65 gram setiap butirnya.Jika berat telur kurang dari itu, dikhawatirkan proses penetasan telur akan gagal. Oleh sebab itu, timbang terlebih dahulu telur ayam yang akan ditetaskan.
  • Kulitnya tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis,tidak ada bintil-bintil atau kerak.
  • Umur telur tidak lebih dari satu minggu.
  • Bentuk telur tidaklah bulat melainkan oval. Bentuk telur yang normal mempunyai perbandingan antara panjang dan lebar 2:3.
  • Tidak boleh ada kecacatan atau kelainan pada telur tetas yang akan melalui proses penetasan telur. Kelainan dapat berupa retak pada permukaan atau cangkang yang lembek atau bagian kuning telur dobel.
  • Usahakan semua telur tetas yang hendak di tetaskan memiliki kesamaan warna dan kualitas.
  • Perhatikan apakah ada kotoran yang menempel. Kotoran yang menempel di permukaan kulit juga harus dibersihkan untuk menghindari terjangkitnya penyakit.
  • Warna yang baik untuk telur tetas ayam petelur adalah cenderung gelap. Terbukti, warna kulit telur yang lebih gelap bisa lebih cepat menetas jika dibanding dengan kulit telur yang berwarna lebih terang.
 PERHATIKAN MESIN PENETAS
  • Suhu temperatur harus bisa di atur menggunakan termostat atau otomatis.
  • Kelembapan ideal harus bisa di capai kelembapan untuk pengeraman biasanya sekitar 55-60% kelembapan untuk penetasan adalah 65-70%.
  • Cara termudah untuk meningkatkan kelembapan dalam mesin tetas yaitu dengan menempatkan sumber pemanasan utama bersama baki air kelembapan di bawah rak telur.
  • Sumber pemanasan cadangan harus di siapkan pada listrik mati di saat telur masih proses pengeraman yaitu hari pertama sampai hari ke 18 maka masih bisa di toleril 2-4 jam.
  • Tapi jika listrik mati pada saat fasse penetasan yaitu hari ke 18 ke atas atau di saat telur sudah meretak bahkan sudah menetas maka lampu cadangan harus segera di nyalakan kalau tidak anak ayam tidak akan jadi menetas .
  • Dinding mesin tetas harus tebal tujuannya supaya suhu udara di luar yang selalu berubah – ubah tidak mempengaruhi suhu di dalam mesin, sehingga suhu di dalam mesin tetas bisa stabil.
  • Kelembapan juga penting untuk proses menetaskan telur. Kelembapan yang ideal berkisar 65-70 persen. Kelembapan dapat diukur dengan alat yang bernama Higrometer.
  • Perhatikan ventilasi mesin tetas. Ventilasi adalah jalur masuknya udara ke dalam mesin tetas. Ventilasi dapat dibuat di bagian bawah dan atas mesin tetas.Untuk bagian bawah bisa dibuat berbentuk beberapa lubang dengan diameter 1 cm sedangkan bagian bawah dapat berbentuk kotak dengan ukuran 6×6 cm.
 JALANI TAHAPAN MENETASKAN TELUR YANG BENAR

Tahap 1 : Atur suhu mesin tetas pada suhu stabil 38,5 0C.

Tahap 2 Masukkan telur  hati-hati dengan posisi miring. Letakkan telur pada posisi bagian ujung yang berdiameter lebih besar menghadap ke atas dan bagian dengan diameter lebih kecil menghadap kebawah. Berdasarkan penelitian, hal ini dapat mempercepat proses penetasan telur ayam.

Tahap 3 : Dua hari pertama & dua hari menjelang menetas telur tidak boleh dibalik.

Tahap 4 : Hari ketiga sampai hari ke delapan belas telur dibalik minimal dua kali sehari. Pembalikannya dilakukan hati-hati, jangan sampai ada benturan. Samping kulit telur diberi tanda supaya pembalikannya mudah dikontrol

Tahap 5 : Meneropong telur pada hari ke 8 & hari ke 17. Hasil peneropongan telur pada hari ke 8 & 17 yang nampak adalah:

  • Telur bibit kosong:Isi telur nampak terang dan jernih. Telur ini harus dikeluarkan dan masih bisa dikonsumsi,
  • Telur bibit mati:Nampak ada gumpalan darah/garis darah. Telur ini harus dikeluarkan karena bisa membusuk.
  • Telur bibit hidup:Terlihat intinya di tengah serta akar darah disekelilingnya selalu bergerak.
  • Pada hari ke 17 yang nampak hampir keseluruhan isi telur menghitam, kecuali kantung udara yang terletak di sebelah yang tumpul. Telur bibit mati, hitamnya hanya setengah, telur itu harus dikeluarkan.
  • Hari ke 18 telur tidak boleh dibalik lagi. Kalau ruangannya tidak penuh maka atur jarak antar telur supaya proses penetasannya mudah.  Untuk meningkatkan kelembapan dalam mesin, boleh dilakukan penyemprotan halus dengan menggunakan sprayer.
  • Hari ke 19 telur sudah ada yang retak bahkan sudah ada yang menetas.Biasanya hari berikutnya akan semakin banyak yang menetas.  Yang perlu diperhatikan awal menetas adalah kalau ada retakannya sebelah bawah, putar posisi retakannya jadi sebelah atas, kalau tidak anak ayam sulit menetas dan bisa mati.
  • Jika sudah bulu-bulu anak ayam mulai mengering, pindahkan ke tempat penampungan supaya tidak mengganggu telur lain yang terlambat menetas.

Demikianlah tips sukses menetaskan telur di mesin penetas. Jangan lupa berdoa untuk kelancarannya. Selamat mempraktikkan dan semoga sukses! (das)

Berita information

  • Tanggal: Jumat, 25 Agustus 2023
  • Kategori: Berita
  • Post By: Admin Ayam

Peta Lokasi Produksi

Bagikan Berita